Laman

Rabu, 02 September 2015

JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL

Bercita-cita menjadi diplomat atau menyukai isu-isu internasional? Jurusan Hubungan Internasional bisa jadi cocok untuk kamu.
Apa itu jurusan Hubungan Internasional? Apa saja bidang pelajaran yang dipelajari dan pekerjaan apa yang potensial setelah lulus nanti? Prof. Aleksius Jemadu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (FISIP) Universitas Pelita Harapan (UPH) menjelaskan.
Mempelajari Isu-Isu Global
Jurusan Hubungan Internasional (HI) adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari fenomena interaksi antar negara dari perspektif sosial, ekonomi dan politik. Jurusan ini ada dibawah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi. Ruang lingkup yang dipelajari tidak sebatas hanya urusan negara saja, tapi juga interaksi organisasi internasional sampai perusahaan-perusahaan multinasional.
Konsentrasi Perdagangan Internasional
Di Universitas Pelita Harapan (UPH) sendiri jurusan hubungan internasional dibagi menjadi dua konsentrasi bidang yaitu Perdagangan Internasional dan Studi Asia Tenggara. Untuk semester pertama masuk akan mendapatkan mata kuliah pengantar Hubungan Internasional, setelah tahun kedua bisa memilih salah satu konsentrasi bidang tersebut. Konsentrasi bidang Perdagangan Internasional mempelajari bagaimana interaksi antar negara dari perspektif ekonomi dan politik dalam meningkatkan daya saing negaranya. “Perdagangan internasional saat ini bagi setiap negara semakin penting, bagaimana setiap negara meningkatkan daya saingnya dalam perekonomian internasional,” jelas Prof. Aleksius. Professor yang tulisan-tulisannya sudah diterbitkan di Singapura dan London ini menjelaskan lebih lanjut bahwa mahasiswa disiapkan untuk memahami isu-isu kontemporer secara spesifik dengan tujuan agar setelah lulus mereka siap bekerja baik di non-profit organization (NGO), pemerintahan, dan perusahaan multinasional. Meskipun ada kata Perdagangan, tidak usah khawatir dengan hitung-hitungan ekonomi, karena kalian akan mempelajari secara ilmu sosialnya.
Konsentrasi Studi Asia Tenggara
Studi kawasan Asia Tenggara mempelajari bagaimana dinamika interaksi negara-negara di wilayah Asia Tenggara. “Peran Indonesia di Asean saat ini semakin penting, di depan kita ada Asean Economic Community, kita ingin mahasiswa kita betul-betul memahami dengan proses integrasi ekonomi (di kawasan Asean) saat ini,” jelas Prof Aleksius. Nantinya mahasiswa tidak hanya mempelajari isu-isu politik, tapi juga ekonomi, sosial, dan budaya di kawasan Asean.
Peluang Pekerjaan
Salah satu bidang pekerjaan yang paling banyak diminati adalah menjadi duta besar/ diplomat. Ini karena terkait dengan kompetensi dari jurusan HI yang fokus mempelajari isu-isu internasional. Meski begitu potensi pekerjaan dari jurusan HI terbuka lebar, “Saat ini di era globalisasi, setiap sektor membutuhkan orang yang memahami hubungan luar negeri, hubungan internasional, globalisasi, mereka (para lulusan HI) bisa masuk ke birokrasi (pemerintahan), yang pertama tentu kementrian luar negeri, tapi tidak hanya kementrian luar negeri, di kementrian lain juga membutuhkan orang-orang yang mengerti tentang hubungan internasional. Mereka juga bisa bekerja di perusahaan internasional, di NGO internasional, bisa juga di media,” jelas Prof. Aleksius. Jadi di era globalisasi saat ini peluang pekerjaan dari jurusan HI terbuka lebar mulai dari staf hubungan internasional di berbagai instansi dan perusahaan, departemen luar negeri (deplu), dosen, politisi, analis, jurnalis, bankir, konsultan internasional sampai pebisnis internasional.
Bahasa Inggris
Karena potensi pekerjaan kalian sangat luas, jika ingin mengambil jurusan HI dan sukses setelah lulus nanti, pesan dari Prof Aleksius harus terus giat membuka wawasan dan mengaktualisasi diri dengan isu-isu global baik ekonomi, politik, sosial, dsb. Perluas wawasan jangan hanya dari apa yang didapat di perkuliahan, dan tentu juga kemampuan bahasa inggris. Dan akan lebih baik lagi jika menguasai bahasa asing lain selain bahasa inggris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar